Dalam peringkat da'wah selepasa daripada fardhu Muslim adalah baitul muslim. Pembinaan rumahtangga ditampilkan pembinaannya dalam da'wah Islam kerana masyarakat yang bernilai adalah bermula dengan rumahtangga yang berharga ahlinya.
Alam remaja sewaktu zaman persekolahan mungkin sedikit berbeza dengan remaja yang sudah bergelar mahasiswa. Barangkali dari aspek pemikiran dan tingkah remaja yang berada di bangku sekolah masih lagi begitu mudah untuk dipengaruhi oleh keadaan sekeliling tanpa menafikan ada juga, dalam kalangan mahasiswa yang berkemungkinan begitu. Justeru saya fokuskan perkongsian ini mengenai situasi keluarga, pengaruh remaja.
Zaman persekolan saya yang lalu, mungkin cebisannya sempat saya teelusuri kehidupan beberapa orang sahabat yang mendapat rona dalam kehidupan keluarga mereka. Ada beberapa sahabat yang dahulunya seorang bijak pandai pada awal perkenalan, namun tersungkur dengan najis dadah dikatakan akibat tekanan daripada situasi keluarga mereka. Tidak lupa juga ada beberapa sahabat yang sangat saya kagumi dek ketabahan dan kekuatan rohani mereka menghadapi ranjau ini bahkan memasakkan Iman mereka keranahubungan dengan Allah Ta'ala dengan sifat kebergantungan mereka setiap kali ditimpa mesaalah.
Saya bukanlah seseorang yang boleh menulis untuk membayangkan kesusahan yang mereka hadapi sehingga mengalir air mata membahasahi pipi dan itu bukanlah niat saya dalam menulis lembaran ini. Mungkin cukup untuk memberi tekanan kepada saya seandainya dalam dua tahun saya diuji dengan kematian orang yang disayangi seperti mana yang dilalui oleh sahabat saya, lebih-lebih lagi mati dalam keadaan yang tragis. Ada pula sahabat yang hari-harinya terbuang kerana terpaksa mengikut ibu bapa turun naik mahkamah kerana perceraian dan lain-lain.
Sedikit nasihat boleh saya berikan yang termampu saya lakukan dan moga-moga menjadi pahala yang akan membantu saya ke syurga kelak. Saya tidak dapat menambah ataupun mengurangkan kepiluan dan kesedihan mereka melainkan dengan keizinan daripada Allah.
Firman Allah yang bermaksud:
“Apakah manusia mengira bahawa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami beriman, sedangmereka belum diuji? Sesungguhnya kami telah menguji orang-orang ymg sebelum mereka, makasesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang dusta ". (Ankabut:2-3)
"Apakah kamu mengira kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cubaan)
sebagaimana orang-orang yang dahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan sertadigoncangkan (dengan bermacam-macam cubaan) sehingga berkatalah rasul dan orahg.orang yang berimanbersamanya. "Bilakah datangnya pertolongan Allah ?" Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu sangat dekat".
(Al-Baqarah: 214)
"Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ehwalmu.”
(Muhammad: 31)
"Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu akan tetapi mereka sabarterhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka hingga datang pertolongan Kami kepada mereka. Tak ada seorang pun yang dapat merubah kalimah-kalimah (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepada mu sebahagian dari berita rasul-rasul itu".
(Al-An'aam: 34)
"Allah sekali-kali tidak tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamusekarang ini, sehingga dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepadamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendakiNya di antara rasul-rasulNya, kerana itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar".
(Al-lmran: 179)
"Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka)".
(Al-Imran: 141)
"Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan bagi yang batil. Adapun buih ituakan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada harganya, adapun yang memberi menafaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan ". (ArRa'ad: 17)
"Dan dj antara manusia ada yang berkata: "Kami beriman kepada Allah" maka apabila ia disakitikerana ia beriman kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu sebagai azab Allah. Dan sesungguhnya jika datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka pasti akan berkata: "Sesungguhnya kami adalah bersertamu ". Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada di dalam dada manusia ?. Dan sesungguhnya Allah benarbenar mengetahui orang yang beriman dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang munafik".
(Al-Ankabut : 10-11)
Jelas disini kita melihat bahawa ujian yang menimpa adalah sunnatullah bagi menyisih dalam kalangan hambanya yang munafiq dan lemah Imannya. Lebih dari itu hikmah dari ujian itu adalah untuk membersihkan dan mensucikan orang-orang yang beriman, supaya mereka bertambah imannya, dari iman yang telah sedia ada sehingga mereka layak menerima pertolongan dari Allah. Supaya mereka memelihara dan mendokong amanah itu dengan sebaik-baiknya:
"(Iaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi nescaya merekamendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat makruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar, dan kepada Allahlah kembali segala urusan:"(Al-Hajj: 41)
"Sesungguhnya bumi ini kepunyaan Allah; di pusakakanNya kepada siapa yang dikehendakiNya darihamba-hambaNya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa ".
(Al-A'raaf : 128)
Demikianlah firman Allah Ta'ala menunjukkan betapa belaian kasihNya kepada hamba yang dirudum kepiluan dan dijanjikan balasan yang setimpal kepada mereka, dengan apa yang telah dilalui.
wallahua'lam..
No comments:
Post a Comment