Mari berbicara tentang hati kita, tentang apa yang kita rasa, tentang apa yang kita lihat, apa yang kita sentuh. Sekaligus menjauhi kepura-puraan atau mengelak kononnya hati kita kebal, padahal setiap manusia punyai selaput hati yang sama tebal saja semuanya.
Mari tonjolkan keikhlasan dalam bicara kita. Justeru lahirlah kelembutan dan kejernihan lalu memenuhi bekas yang akhirnya mengeluarkan kekeruhan dan kekasaran. Itulah isi didalam bekas hati seorang pemuda pemberani, generasi pembebasan Ummah.